Selasa, 01 Oktober 2013

Jenis Media

Media

Bpk. Irwan Juliana

Tanggal 26 september 2013, Kapita Selekta kelas C kedatangan dosen tamu dari Kompas yaitu bapak Irwan Juliana. Beliau adalah lulusan sarjana Biologi (sains) di Satya Wacana dan sekarang sedang menjalani program S3 Ilmu Komunikasi di Universitas Indonesia.

Pada kesempatannya kali ini, beliau menjelaskan mengenai berbagai macam media. Diantaranya adalah media lama, media baru, dan media sosial.

Media lama terdiri dari antara lain : Koran, majalah, radio, TV, buku, dan film. Media lama bersifat one to many atau lebih dikenal dengan media massa karena ditujukan untuk banyak orang.

Salah satu bentuk media lama seperti Koran sudah mulai menunjukkan suatu kemunduran dalam berperan. Sebagai contoh koran yang paling terkenal di Amerika yaitu Washington Post. Koran yang paling bergengsi di Negara tersebut dikenal sebagai koran yang berhasil menjatuhkan Presiden Amerika ketika itu yaitu Richard Nixon. 2 wartawan dari Washington Post melakukan investigasi dan akhirnya menghasilkan sebuah gebrakan besar sampai bisa menjatuhkan Presiden Richarnd Nixon. Koran bergengsi dan bersejarah seperti Washington Post pun bisa jatuh. Pada bulan Agustus 2013, Washington Post resmi dijual ke Amazon.com dan hanya dihargai 250 juta US dollar. Di jaman berkembang sekarang ini, penjualan koran cenderung menurun karena iklan-iklanpun lebih memilih untuk beriklan ke media elektronik seperti TV, radio, dan sebagainya. Masyarakat pada umumnya juga cenderung sudah tidak tertarik membaca koran karena sudah terbiasa dimanjakan dengan praktisnya penggunaan internet.

Sedangkan media sosial terdiri dari beberapa media yang sedang berkembang saat ini dan sangat digemari oleh berbagai kalangan, seperti : Facebook, Twitter, Instagram,Path, Blackberry Messenger, Whatsapp, dan masih banyak media sosial lainnya yang masih akan berkembang seiring berjalannya waktu dan berkembangnya jaman.

 Media sosial bersifat many to many karena dibuat untuk orang banyak dan ditujukan juga oleh orang banyak. Dalam media sosial, pengguna dapat menyebarkan informasi sebanyak banyaknya yang diperuntukan juga untuk orang-orang di sekitarnya.

Media baru antara lain terdiri dari : Internet dan video games. Media baru bersifat lebih kearah digital, interaktif, sosial, multimedia, narrowcasted dan asynchronous. Meski media baru yang dimaksud bukan temuan yang baru, namun perkembangannya terus berkembang. Seperti misalnya kita bisa melakukan voting melalui handphone yang kita gunakan untuk mendukung atau memberikan suara kepada penyanyi favorit kita di ajang Indonesian Idol.
Bapak Irwan Julianto juga menjelaskan cara untuk memperoleh data / how we collect the data :
1.      Netizen
2.      Digital media : facebook, twitter, path, dll
3.      Our crawler system
4.      Sentiment bot analyzer
5.      Server
6.      Digital producer
7.      Digital analyst
8.      Report
Beliau memberikan contoh mengenai analisis sosial media calon presiden 2014 (periode 1 maret – 31 agustus 2013). Beberapa hasilnya seperti :
1.      Total percakapan mengenai calon presiden Indonesia : suara menunjukkan Jokowi memperoleh suara yang paling besar dengan jumlah percakapan sebesar 3.994.528
2.      Share of netizen ( jumlah orang) sebanyak 1.156.874
3.      Potential reach/ potensi besarnya netizen yang dapat terpapar oleh suatu pesan yang disampaikan dalam tempo 6 bulan. Total 318.899.166 diperoleh oleh Jokowi.
4.      Trend awareness / trend percakapan dari tiap kandidat calon presiden RI selama periode tertentu menunjukkan bahwa presiden RI SBY tidak pernah di retweet sebanyak Jokowi. Padahal dalam kenyataannya, total following SBY lebih besar dibanding Jokowi.


Diskusi Kelompok :

Media terbagi menjadi 3 bagian, yaitu : media lama, media baru dan media social. Era globalisasi ini, media baru dan media social lah yang sangat berkembang. Terutama dengan mudahhnya mengakses internet. Internet dengan mudah dapat diakses di perangkat komunikasi yang dimiliki.  Saat ini, kehidupan masyarakat tidak dapat dilepaskan dari akses internet. Media lama, mulai beralih ke media baru ataupun media social. Dengan media social, masyarakat lebih mudah untuk mendapatkan informasi. Kehidupan sehari-hari tidak dapat lepas dari internet, karena blackberry messanger saja sudah merupakan media baru yang menggunakan internet dan masyarakat bisa mendapatkan pesan baru ataupun pengetahuan baru dengan hal tersebut. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar